Yogyakarta, Sabtu 09 Desember 2018 Mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengikuti kegiatan seminar nasional yang diadakan oleh Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa (UST). Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UST ini bertemakan “Etnomatematika: Prespektif Matematika dari Budaya Indonesia”. Selain mahasiswa, dalam seminar ini juga diikuti oleh beberapa dosen UAD, dan tentunya beberapa peserta dari universitas lain.
Menurut salah satu mahasiswa Mega Ratrisna Dyah Ayu Pamungkas Pelaksanaan seminar ini adalah dengan mengelompokkan masing-masing peserta menjadi beberapa kolompok. Hal ini dilakukan karena peserta yang mengikuti lebih dari 200 peserta. untuk itu semua mahasiswa UAD tidak semua menjadi satu kelompok. “pengelompokkan berdasarkan pemilihan dari panitia” ungkap Mega.
Masih menurut Mega, keikutsertaan Mahasiswa Prodi Magister Pend.Matematika dalam seminar ini adalah untuk mempresentasikan artikel yang telah mereka buat dalam bentuk prosiding. Menurut Mega, ada 10 dari 15 mahasiswa angkatan ke tiga yang mengikuti seminar, dan yang lain dari angkatan lain dan beberapa dosen dari S1. “selain memang tuntutan publikasi, seminar prosiding ini juga merupakan tugas dari salah satu mata kuliah di semester 1 yang wajib dipenuhi” ungkap Mega.
Tambah Mega, selain mahasiswa dapat memenuhi tuntutan tugas salah satu mata kuliah, dengan mengikuti seminar dan mempresentasikan artikel mereka, mahasiswa mendapat pengalaman baru. Salah satunya mahasiswa mendapat pengalaman presentasi di depan audien guna mempertanggungjawabkan thesis yang mereka buat kelak. Monif Maulana (Mahasiswa Prodi Pend. Matematika UAD) mengatakan “Dengan mengikuti seminar dan mendengarkan presentasi dari peserta lain, membuat saya menjadi banyak tahu tentang isu-isu yang sedang booming dalam dunia pendidikan”.
Monif mengungkapkan, pelaksanaan dari seminar tersebut diawali dengan sambutan-sambutan dari tamu undangan, salah satunya adalah Prof. Dr. Marsigit, M.A. yang merupakan dosen Etnomanesia dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pada seminar tersebut Monif menanyakan hal yang berhubungan dengan etnomanesia yang berhubungan dengan terbatasnya waktu mengajar di sekolah. Cerita lebih lanjut, menurut Monif jawabannya adalah bahwa bagaimana kita mengembangkan inovasi dalam dunia pendidikan dalam menerapkan dalam pembelajaran, semua dikembalikan kepada masing-masing pendidik. “Dengan tersebut, saya jadi punya pemikiran lain bagaimana menciptakan inovasi lain dalam dunia pendidikan walaupun dengan waktu yang terbatas” tambah Monif.
Karena itu, agar mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuannya dalam hal pendidikan, keikutsertaan dalam seminar-seminar serupa sangatlah penting. Selain tugas Mata kuliah terpenuhi, mahasiswa juga mendapat banyak pengalaman baru terkait menjadi pembicara dalam sebuah seminar. (/balu)