Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berada di kawasanYogyakarta memiliki kewajiban untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan di bidang kelembagaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi serta pemberdayaan lingkungan. Salah satu bentuk peran serta aktif UAD adalah Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) yang dimotori oleh Fakultas Pascasarjana.
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (PPs UAD) harus memiliki sikap kepedulian sosial yang tinggi sebagai wujud pengamalan nilai-nilai ke Islaman dalam masyarakat. Sikap peduli tersebut merupakan bentuk kecendekiawanan mahasiswa dalam mengamalkan berbagai ilmu yang dimiliki untuk memberdayakan masyarakat. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat sekolah, pesantren, panti asuhan, kelompok-kelompok tertentu yang memerlukan bantuan keilmuan, pengetahuan, maupun keterampilan, serta masyarakat pada umumnya dalam lingkup RT, RW, RK, maupun masyarakat yang lebih luas.
Sebagai salah satu Program Studi di Pascasarjana UAD, Prodi Magister Pendidikan Matematika turut serta dalam Program Pemberdayaan Umat. Mahasiswa yang turun dalam kegiatan ini berjumlah 5 orang atas nama fungky, Tio, Fahri, Eka Luthfiana dan Fatim dengan Dosen pembimbing Dr. Andriyani, M.Si yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-6 Januari 2018 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kleco. Seperti halnya UAD, SD Muhammadiyah Kleco merupakan lembaga pendidikan dasar yang juga menjadi salah satu bentuk amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. Maka sudah sepatutnya, UAD sebagai lembaga pendidikan tinggi berperan serta meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan dasar di bawahnya.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan Mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Matematika pada tanggal 21-26 Desember 2017, diketahui bahwa guru mengalami hambatan dalam membelajarkan konsep abstrak geometri, karena kurangnya minat siswa terhadap konsep geometri tersebut. Padahal, geometri merupakan cabang matematika yang model-modelnya banyak sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran geometri, selama ini guru di SD Muhammadiyah Kleco menggunakan ekspositori dengan sajian kurikulum matematika yang sangat formal dan berfokus pada penyelesaian procedural, sehingga banyak siswa yang menghafal konsepnya dari pada memahami konsep. Dengan model pembelajaran tersebut siswa kurang tertarik karena selain berpusat pada guru, siswa juga tidak terlibat langsung dalam penemuan konsepnya. Oleh karena itu, guru sebagai sumber belajar merasa kesulitan dalam mengajarkan dan siswa sebagai pebelajar juga merasa kesulitan dalam memahami secara benar konsep-konsep geometri.
Melalui Program Pemberdayaan Umat, Maka mahasiswa Prodi Magister Pendidikan Matematika mencoba membantu kesulitan guru dan siswa dalam pembelajaran geometri tersebut dengan pembelajaran Fun Realistic Mathematic Education berbasis Local Technology dan penggunaan geoboard. Pembelajaran geometri lebih inovatif, menyenangkan dan menarik minat siswa di SD Muhammadiyah Kleco dan membuka wawasan guru tentang Fun Realistic Mathematic Education dan Media Geoboard yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran geometri disekolah tersebut.(/fahri)