Pelatihan & Lomba Jurnalistik Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan: Meningkatkan Kecakapan Menulis Mahasiswa
Mahasiswa program studi magister pendidikan matematika (MPMat) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas 4 angkatan mengikuti pelatihan & lomba jurnalistik pada hari Minggu, 11 Maret 2018 di Kampus 2 UAD, Jalan Pramuka No 42 Pandeyan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang jurnalistik, Jayadi Kasto Kastari selaku Redaktor Utama Kedaulatan Rakyat. Pelatihan ini di awali dengan pemberian sambutan oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) MPMat, Dr. Suparman, M.Si., DEA dan dilanjutkan dengan penyampaian materi utama oleh narasumber.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan latar belakang bahwa mahasiswa sering melakukan kesalahan dalam penulisan artikel ilmiah dan kurangnya kemampuan literasi informasi mahasiswa. “Masih banyak mahasiswa yang menulis artikel ilmiah seperti membuat kliping, perbedaannya terletak pada pembuatan artikel dalam bentuk tulisan sedangkan kliping dalam bentuk gambar” ujar Suparman. Ia menambahkan seiring dengan literasi informasi yang marak, maka mahasiswa MPMat harus menyadari bahwa diperlukannya kemampuan jurnalistik.
Telaah Kaprodi MPMat terhadap kecakapan menulis mahasiswa menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah masih rendah. Hal ini terlihat pada artikel mahasiswa yang mengandung banyak kutipan langsung. Pelatihan ini penting untuk membantu pembuatan tugas akhir mahasiswa, yaitu tesis. Tesis tidak hanya terdiri dari kalimat langsung, tetapi juga kalimat tidak langsung. Keahlian mahasiswa dalam membuat kalimat tidak langsung masih rendah, sehingga diperlukan keahlian jurnalistik bagi mahasiswa.
Jayadi dalam pelatihan ini menjelaskan beberapa hal penting dalam penulisan berita atau artikel. Peristiwa yang tepat untuk ditulis adalah peristiwa yang menarik dan penting bagi pembaca. Dalam penulisan, pemilihan diksi yang baik dan tepat harus diperhatikan. Setiap kalimat yang disusun harus mengandung 5W/1H.
Usai pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu mahasiswa menyampaikan pertanyaan mengenai cara mengutip kalimat tidak langsung. Jayadi menjelaskan bahwa kalimat tidak langsung dapat dituliskan dari kalimat langsung menjadi narasi dan tidak boleh ditambah-tambahkan atau menambahkan opini.
Terdapat beberapa harapan yang disampaikan oleh Kaprodi MPMat UAD pada saat sambutan. Dari beberapa kutipan, diharapkan mahasiswa dapat membuat argumentasi sendiri. Hasil pembahasan dalam artikel yang berupa grafik maupun tabel, diharapkan dapat diubah menjadi narasi yang baik. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan ide-ide menjadi suatu paragrap panjang yang tidak hanya memuat satu kalimat.(/Desy Yusnia)