When Culture meets Mathematics :The Promoting Culture as a Starting Point in Mathematics Learning
Pada hari Jumat, 22 Desember 2023, Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, M.Pd., seorang Guru Besar di Jurusan Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan, akan menjadi narasumber dalam Talk Show Kerja Sama Internasional ke-4. Acara yang berjudul “When Culture meets Mathematics: The Promoting Culture as a Starting Point in Mathematics Learning” membahas pentingnya integrasi unsur budaya dalam pembelajaran matematika. Talk Show ini merupakan hasil kerja sama antara Magister Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan dan Naruto University of Education. Acara ini terbuka untuk umum, dan diharapkan menjadi forum yang inspiratif dan informatif bagi semua yang tertarik dalam pengembangan pendidikan matematika.
Prof. Rully, yang memiliki minat penelitian dalam bidang Etnomatematika, Penelitian Desain, dan Matematika Realistis, telah menunjukkan dedikasinya untuk memajukan praktik pedagogi yang inovatif dan efektif. Fokusnya adalah pada pengintegrasian unsur-unsur budaya untuk meningkatkan pengalaman belajar dan prestasi matematika siswa di Indonesia.
Dalam pembahasannya, Prof. Rully menjelaskan konsep Pendidikan Matematika Realistis (RME) yang berakar pada gagasan Freudenthal. RME menekankan pentingnya integrasi matematika dengan konteks praktis, memberikan dampak signifikan pada pendidikan matematika di tingkat global, khususnya di Yogyakarta, Indonesia sebagai wilayah dengan budaya yang beragam, memberikan kesempatan unik untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip matematika dalam berbagai konteks budaya.
Selain itu, pembahasan akan mencakup konsep Etnomatematika, yang digagas oleh D’Ambrosio. Etnomatematika digunakan untuk menggabungkan perspektif sosiokultural dan strategi matematika yang beragam, dengan tujuan menumbuhkan antusiasme, kreativitas, dan pemikiran kritis siswa dalam pendidikan matematika. Melalui pendekatan Pendidikan Matematika Etno-Realistik, budaya dijadikan sebagai titik awal pengajaran matematika, sesuai dengan lanskap budaya yang beragam di Yogyakarta.